LAYANAN KONSELING DIUPERLUAS
Oleh
Hermis Sisuwardella
NPM
11020012
RESUME
Sebagai Salah Satu Syarat Mata Kuliah
Layanan Konseling Diperluas

SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
(STKIP
MPL)
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, Karena atas berkat dan hidayah-Nyalah
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah dengan pembahasan Layanan
Konseling Dalam Proses Bimbingan,
makalah ini disusun Sebagai
Tugas Kelompok Mata Kuliah Layanan Konseling Diperluas dengan dosen Pengampu Ibu
Dra.Meilistia SY,M.Pd.
Dalam
menyelesaikan makalah ini kelompok banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kelompok mengucapkan terimakasih atas bantuan
dan bimbingannya kepada:
1.
Ibu
Dra.Meilistia SY,M.Pd selaku dosen pengampu Layanan Konseling
Diperluas
2. Kedua
orang tua dan semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pringsewu,…………
…..2013
Penyusun
Hermis
Sisuwardella
DAFTRA
ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................ i
NAMA
ANGGOTA............................................................................................. ii
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ iv
BAB
I PEMBAHASAN
A. Layanan
Konseling Dalam Proses Bimbingan..........................................
B. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Konseling........................................
C. Langkah-Langkah
Konseling Individual..................................................
D. Kode
Etik Dan Fungsi Kode Etik Dalam BK..........................................
E. Evaluasi
Dan Tindak Lanjut Konseling Individu
Dan
Konseling Kelompok.........................................................................
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................
BAB
I
PEMBAHASAN
A.
Layanan Konseling Dalam Proses Bimbingan
• Konseling
menurut Menurut Rogers dalam Hendrarno tahun 2003, Menyatakan bahwa konseling
merupakan rangkaian-rangkaian kontak atau hubungan secara langsung dengan
individu yang tujuannya memberikan bantuan dalam merubah sikap dan tingkah
lakunya.
• Konseling
terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
Ø layanan
konseling kelompok
yaitu layanan atau bantuan yang
diberikan konselor/ guru BK kepada klien/ siswa yang telah memiliki masalah,
masalah tersebut adalah masalah yang umum yang perlu dikonselingkan secara
kelompok.
Ø konseling perorangan
yaitu layanan atau bantuan yang
diberikan konselor/ guru BK kepada klien/ siswa yang telah memiliki masalah,
dan masalah yang dihadapi klien tersebut bersifat khusus, sehingga perlu
diadakannya konseling secara perorangan/individual.
Ø Ciri-ciri konseling
a. Konseling
Trait & Factor
b. Konseling
Rational Emotive
c. Konseling
Behavioral
d. Konseling
Psikoanalisa
e. Konseling
Psikologi Individual
f. Konseling
Analisis Transaksional
g. Konseling
Client Centered (Berpusat Pada Klien)
h. Konseling
Terapy Gestalt
Ø Tujuan
konseling
Untuk membantu kliennya memiliki
kemampuan menolong diri sendiri, sehingga dapat menghadapi situasi hidup selanjutnya
dengan lebih konstruktif. (Oates, 1974:9)
B.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Konseling
Ø Faktor
eksternal yang mempengaruhi proses konseling diantaranya sebagai berikut:
• Lingkungan
fisik dan tempat wawancara
• Penataan
ruangan
• Bentuk
bangunan ruang
• Pembicaraan
• Konselor
berpakaian rapi
• Kerapian
dalam menata barang-barang yang terdapat di ruang dan di atas meja konselor
• Penggunaan
system janji
• Konselor
menyisihkan berbagai barang yang ada di atas meja saat berwawancara dengan
konseli
• Konselor
tidak memasang rekaman atas pembicaraanya dengan konseli.
Ø Factor
Internal yang mempengaruhi proses konseling diantaranya sebagai berikut:
• Di
pihak konseli/ klien
Dalam proses konseling ini ada beberapa
kondisi yang harus dilakukan oleh klien untuk mendukung keberhasilan konseling,
yaitu proses konseling dan kesdaan yang menyangkut proses konseling secara
langsung sebagai berikut:
a. Klien
harus termotivasi untuk mencari penyelesaian terhadap masalah yang sedang
dihadapi
b. Klien
harus mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan apa yang diputuskan dalam
proses konseling
c. Klien
harus mempunyai keberanian dan kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaanya serta masalah yang sedang dihadapi.
Ø Di
pihak Konselor
Dalam proses konseling, ada beberapa
kondisi yang harus dilakukan konselor yaitu:
a. Keadaan
awal yaitu keadaan sebelum hubungan antara konselor dan konseli berlangsung
b. Persyaratan-persyaratan
di luar proses konseling yang mendukung dalam komunikasi antara konselor dank
lien selama proses konseling
c. Persyaratan-persyaratan
yang berkaitan langsung dengan komunikasi antara konselor dan konseli.
• Struktur
Ø Times
limits
Lama konseling akan berlangsung
Ø Actions
limits
Mengontrol perilaku klien agar tidak
berperilaku destruktif
Ø Role
limits
Kesepakatan-kesepakatan yang akan didapatkan
dari klien dan konselor
Ø Procedural
limits
Persyaratan baku dari lembaga konseling
Ø Fee
Schedule
Tata cara pembayaran
Ø Inisiatif
Motivasi klien untuk berubah
Ø Setting
fisik
Kondisi disekeliling aktivitas
konseling.
• Kualitas
Klien
• Kualitas
konselor
Konselor yang baik memiliki tiga
kualitas yaitu:
a. Congruence
b. Empathy
c. Unconditional
positive regard
C.
Langkah-Langkah Konseling Individual
Tahap – tahap konseling individual:
Ø Tahap awal .
Ø tahap kegiatan .
Ø tahap akhir .
Teknik – Teknik Konseling Individual:
o
Direktif
konseling
o
Non direktif
konseling
o
Elektrik
konseling
Proses Pelaksanaan Konseling Individual sebagai
berikut:
1. Tahap pengantaran
2. tahap
penjajakan
3. tahap
penafsiran
4. Tahap pembinaan
5. tahap
penilaian
Langkah Langkah Konseling Kelompok ada empat yaitu;
1. Tahap 1 :
pembetukan
2. tahap 2 : peralihan
3. tahap 3 : kegiatan
4. tahap 4 : pengakhiran
D.
Kode Etik Dan Fungsi Kode Etik Dalam BK
·
Kode etik bk adalah pola
ketentuan/aturan/tata cara yang menjadi pedoman menjalani tugas dan aktivitas
suatu profesi.
·
Dasar kode etik profesi bimbingan dan
konseling
·
Peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan profesi bimbingan dan konseling
·
Tujuan dan fungsi kode etik profesi BK
a. Tujuan
Kode Etik
o
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
o
Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota
o
Untuk meningkatan pengabdian para
anggota profesi
o
Untuk meningkatkan mutu profesi
o
Untukl meningkatkan mutu organisasi
profesi
o
Meningkatkan layanan di atas keuntungan
pribadi
o
Mempunyai organisasi professional yang kuat
dan terjalin erat
o
Menentukan baku standarnya sendiri.
b. Fungsi
kode etik profesi BK
o
Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan
o
Sebagai sarana control social bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan
o
Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tetang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
E.
Evaluasi Dan Tindak Lanjut Konseling
Individu Dan Konseling Kelompok
Ø Tahap/Tindak Lanjut Layanan Bimbingan Perorangan
yang terdiri dari:
o
Tahap
awal
o
Inti
(tahap kerja)
o
Akhir
(tahap tindakan)
Ø Kegiatan
pendukung
Ø Aplikasi Instrumensi
Ø Penyelenggaraan himpunan data
Ø Konferensi Kasus
Ø Kunjungan Rumah
Ø Alih Tangan Kasus
Ø Evaluasi dan Tindak Lanjut
Konseling Kelompok
Layanan Bimbingan
Kelompok
Yaitu layanan bimbingan
yang diberikan dalam suasana kelompok atau layanan bimbingan kelompok merupakan
suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) pada individu (siswa) melalui
kegiatan kelompok.
Tujuan layanan
bimbingan kelompok secara umum untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi
Sedangkan secara khusus
bertujuan untuk kemampuan komunikasi peserta layanan atau siswa, Untuk
mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang
menunjang perwujudtan tingkah laku yang lebih efektif.
Ø Isi Layanan Konseling Kelompok
Isi layanan konseling kelompok adalah membahas
masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok.
Ø Teknik Layanan Konseling Bimbingan Kelompok
o
Home room program
o
Karyawisata (fieldtrip)
o
Diskusi kelompok
o
Kegiatan kelompok
o
Keorganisasian
o
Sosiodrama
o
Psikodrama
o
Remedial teaching
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Konseling adalah semua bentuk hubungan antara
dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan
diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan
konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai
informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan
melalui pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar