Senin, 24 Juni 2013


LAYANAN KONSELING DIUPERLUAS

Oleh
Hermis Sisuwardella
NPM
11020012
RESUME
Sebagai Salah Satu Syarat Mata Kuliah
Layanan Konseling Diperluas


logo stkip
                                                   




SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
(STKIP MPL)
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, Karena atas berkat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah dengan pembahasan Layanan Konseling Dalam Proses Bimbingan, makalah ini disusun Sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah Layanan Konseling Diperluas dengan dosen Pengampu Ibu Dra.Meilistia SY,M.Pd.
Dalam menyelesaikan makalah ini kelompok banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kelompok mengucapkan terimakasih atas bantuan dan bimbingannya kepada:
1.      Ibu Dra.Meilistia SY,M.Pd selaku dosen pengampu Layanan Konseling Diperluas
2.      Kedua orang tua dan semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pringsewu,………… …..2013
Penyusun

Hermis Sisuwardella


DAFTRA ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
NAMA ANGGOTA............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I PEMBAHASAN
A.    Layanan Konseling Dalam Proses Bimbingan..........................................
B.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konseling........................................
C.     Langkah-Langkah Konseling Individual..................................................
D.    Kode Etik Dan Fungsi Kode Etik Dalam BK..........................................
E.     Evaluasi Dan Tindak Lanjut Konseling Individu
Dan Konseling Kelompok.........................................................................

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................





BAB I
PEMBAHASAN
A.    Layanan Konseling Dalam Proses Bimbingan
      Konseling menurut Menurut Rogers dalam Hendrarno tahun 2003, Menyatakan bahwa konseling merupakan rangkaian-rangkaian kontak atau hubungan secara langsung dengan individu yang tujuannya memberikan bantuan dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.
      Konseling terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
Ø  layanan konseling kelompok
yaitu layanan atau bantuan yang diberikan konselor/ guru BK kepada klien/ siswa yang telah memiliki masalah, masalah tersebut adalah masalah yang umum yang perlu dikonselingkan secara kelompok.
Ø   konseling perorangan
yaitu layanan atau bantuan yang diberikan konselor/ guru BK kepada klien/ siswa yang telah memiliki masalah, dan masalah yang dihadapi klien tersebut bersifat khusus, sehingga perlu diadakannya konseling secara perorangan/individual.
Ø  Ciri-ciri konseling
a.       Konseling Trait & Factor
b.      Konseling Rational Emotive
c.       Konseling Behavioral
d.      Konseling Psikoanalisa
e.       Konseling Psikologi Individual
f.       Konseling Analisis Transaksional
g.      Konseling Client Centered (Berpusat Pada Klien)
h.      Konseling Terapy Gestalt
Ø  Tujuan konseling
Untuk membantu kliennya memiliki kemampuan menolong diri sendiri, sehingga dapat menghadapi situasi hidup selanjutnya dengan lebih konstruktif. (Oates, 1974:9)
B.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konseling
Ø  Faktor eksternal yang mempengaruhi proses konseling diantaranya sebagai berikut:
      Lingkungan fisik dan tempat wawancara
      Penataan ruangan
      Bentuk bangunan ruang
      Pembicaraan
      Konselor berpakaian rapi
      Kerapian dalam menata barang-barang yang terdapat di ruang dan di atas meja konselor
      Penggunaan system janji
      Konselor menyisihkan berbagai barang yang ada di atas meja saat berwawancara dengan konseli
      Konselor tidak memasang rekaman atas pembicaraanya dengan konseli.
Ø  Factor Internal yang mempengaruhi proses konseling diantaranya sebagai berikut:
      Di pihak konseli/ klien
Dalam proses konseling ini ada beberapa kondisi yang harus dilakukan oleh klien untuk mendukung keberhasilan konseling, yaitu proses konseling dan kesdaan yang menyangkut proses konseling secara langsung sebagai berikut:
a.       Klien harus termotivasi untuk mencari penyelesaian terhadap masalah yang sedang dihadapi
b.      Klien harus mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan apa yang diputuskan dalam proses konseling
c.       Klien harus mempunyai keberanian dan kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaanya serta masalah yang sedang dihadapi.
Ø  Di pihak Konselor
Dalam proses konseling, ada beberapa kondisi yang harus dilakukan konselor yaitu:
a.       Keadaan awal yaitu keadaan sebelum hubungan antara konselor dan konseli berlangsung
b.      Persyaratan-persyaratan di luar proses konseling yang mendukung dalam komunikasi antara konselor dank lien selama proses konseling
c.       Persyaratan-persyaratan yang berkaitan langsung dengan komunikasi antara konselor dan konseli.
      Struktur
Ø  Times limits
Lama konseling akan berlangsung
Ø  Actions limits
Mengontrol perilaku klien agar tidak berperilaku destruktif
Ø  Role limits
Kesepakatan-kesepakatan yang akan didapatkan dari klien dan konselor
Ø  Procedural limits
Persyaratan baku dari lembaga konseling
Ø  Fee Schedule
Tata cara pembayaran
Ø  Inisiatif
Motivasi klien untuk berubah
Ø  Setting fisik
Kondisi disekeliling aktivitas konseling.


      Kualitas Klien
      Kualitas konselor
Konselor yang baik memiliki tiga kualitas yaitu:
a.       Congruence
b.      Empathy
c.       Unconditional positive regard
C.     Langkah-Langkah Konseling Individual
Tahap – tahap konseling individual:
Ø  Tahap awal .
Ø   tahap  kegiatan .
Ø   tahap akhir .
Teknik – Teknik Konseling Individual:
o   Direktif konseling
o   Non direktif konseling
o   Elektrik konseling
Proses Pelaksanaan Konseling Individual sebagai berikut:
1.      Tahap pengantaran
2.       tahap penjajakan
3.       tahap penafsiran
4.      Tahap pembinaan
5.       tahap penilaian
Langkah Langkah Konseling Kelompok ada empat yaitu;
1.      Tahap 1     : pembetukan
2.       tahap 2     : peralihan
3.       tahap 3     : kegiatan
4.       tahap 4     : pengakhiran
D.    Kode Etik Dan Fungsi Kode Etik Dalam BK
·         Kode etik bk adalah pola ketentuan/aturan/tata cara yang menjadi pedoman menjalani tugas dan aktivitas suatu profesi.

·         Dasar kode etik profesi bimbingan dan konseling

·         Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan profesi bimbingan dan konseling

·         Tujuan dan fungsi kode etik profesi BK

a.       Tujuan Kode Etik
o   Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
o   Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
o   Untuk meningkatan pengabdian para anggota profesi
o   Untuk meningkatkan mutu profesi
o   Untukl meningkatkan mutu organisasi profesi
o   Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi
o   Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat
o   Menentukan baku standarnya sendiri.
b.      Fungsi kode etik profesi BK
o   Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan
o   Sebagai sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan
o   Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tetang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.




E.     Evaluasi Dan Tindak Lanjut Konseling Individu Dan Konseling Kelompok
Ø  Tahap/Tindak Lanjut Layanan Bimbingan Perorangan yang terdiri dari:
o   Tahap awal
o   Inti (tahap kerja)
o   Akhir (tahap tindakan)
Ø  Kegiatan pendukung
Ø  Aplikasi Instrumensi
Ø  Penyelenggaraan himpunan data
Ø  Konferensi Kasus
Ø  Kunjungan Rumah
Ø  Alih Tangan Kasus
Ø  Evaluasi dan Tindak Lanjut Konseling Kelompok
Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok atau layanan bimbingan kelompok merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) pada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok.
Tujuan layanan bimbingan kelompok secara umum untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi
Sedangkan secara khusus bertujuan untuk kemampuan komunikasi peserta layanan atau siswa, Untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudtan tingkah laku yang lebih efektif.
Ø  Isi Layanan Konseling Kelompok
Isi layanan konseling kelompok adalah membahas masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok.
Ø  Teknik Layanan Konseling Bimbingan Kelompok
o   Home room program
o   Karyawisata (fieldtrip)
o   Diskusi kelompok
o   Kegiatan kelompok
o   Keorganisasian
o   Sosiodrama
o   Psikodrama
o   Remedial teaching























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar