BAB I
PEMBAHASAN
A.
Persamaan
Dan Perbedaan Pemaknaan Tentang Kerja Secara Lintas Budaya
Budaya dapat berpengaruh pada
organisasi khususnya pada struktur organisasi dan fungsinya. Dengan demikian
maka akan berpengaruh pada hubungan antar anggota dalam organisasi dan hubungan
antar organisasi. Demikian juga ada perbedaan identifikasi diri seseorang
dengan kerja dan perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja ditinjau dari
budaya. Perbedaan yang mendasar ini akan memiliki akibat pada aspek-aspek lainnya.
Misalnya, pada budaya Amerika adalah mudah untuk menganggap kerja sebagai alat
untuk mengumpulkan uang. Sedangkan dalam budaya kolektif kerja lebih dipandang
sebagai pemenuhan atas kewajiban pada kelompok.
B.
Budaya
Dan Struktur Organisasi
Robbins (1987) berpendapat bahwa
struktur organisasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
·
Complexity
mengacu pada derajat dimana organisasi mendukung adanya perbedaan tugas dan
aktivitas didalamnya.
·
Formalization
mengacu pada derajat dimana organisasi melengkapi struktur dan aturan –aturan
untuk beroperasi.
·
Centralization
mengacu pada derajat dimana organisasi memusatkan operasi dan kemampuan
pengambiln keputusan pada sejumlah orang tertentu yan terbatas.
C.
Perbedaan
Budaya Pada Nilai Kerja
Masyarakat yang memiliki latar belakang
budaya yang berbeda akan memiliki nilai yang berkaitan dengan kerja secara
berbeda pula.
Hofstede menyebutkan 4 dimensi
utama yaitu: jarak kekuasaan (power distance), menghindari ketidakpastian
(uncertainty avoidance), individualism versus collectivism, dan masculinity
versus veminity.
Masing-masing dimensi ini berkaitan dengan
perbedaan secara kongkrit dalam hal sikap, opini, keyakinan dan perilaku dalam
organisasi kerja dan bentuk-bentuk dasar untuk memahami norma-norma social
tetentu yang ada pula negaranya masing-masing. Dimensi ini ternyata memiliki
pengaruh atau akibat pada struktur organisasi dan perilaku organisasi.
D.
Motivasi
Dan Produktivitas
Produktivitas menjadi tujuan
utama bagi organisasi ataupun perusahaan. Penelitian tentang produktivitas
kelompok di Amerika secara tipikal menunjukkan bahwa produktivitas individual
akan berkurang dalam situasi kelompok yang lebih besar. Fenomena ini yang
disebut dengan istilah kemalasan social (social loafing), disebabkan karena adanya:
1)
Kurangya
koordinasi diantara orang-orang yang bekerja tersebut sehingga efisiensi
berkurang dan berakibat aktivitas menjadi menurun.
2)
Kurangnya
usaha yang dicurahkan oleh individu ketika mereka bekerja dalam kelompok
daripada seorang diri. Hal ini disebabkan adanya kekaburan tanggung jawab dan
individu merasa andilnya kurang diakui/ dihargai.
E.
Kepemimpinan
Dan Gaya Manajemen
Ahli-ahli teori barat sejak dari
Lewin dkk (1939) telah mempertentantangkan antara kepemimpinen autokratis dan
demokratis dan berpandangan bahwa hirarki merupakan lawan dari partisipasi.
1)
Perbedaan
kebudayaan dalam mendefinisika tentang kepemimpinan
2)
Nilai
manajer
F.
Konflik
Antar Budaya Dalam Bisnis Dan Kerja
Pada umumnya terdapat tiga
situasi yang menjadi focus perhatian dimana perbedaan antar budaya terwujud
dalam situasi bisnis yaitu adanya negosiasi internasional, penugasan ke luar
negeri, dan menerima pekerja-pekerja dari Negara lain.
1.
Negosiasi
Dalam
arena negosiasi internasional, negosiator tidak hanya mewakili perusahaan
dimana mereka bekerja, tetapi mereka juga membawa serta semua isu yang
berkaitan dengan budaya mereka seperti kebiasaan-kebiasaan atau adat istiadat
dan aturan-aturan tertentu. Disamping itu dalam negosiasi bisnis internasional,
keberhasilan memperoleh kesepakatan
(deal) kerap tergantung pada kecakapan pergaulan antar budaya yang memiliki
orang yang melakukan negosiasi itu (negosiator) melakukan negosiasi antar
budaya terdiri dari tiga proses yaitu:
a)
Menciptakan
hubungan
b)
Bertukar
informasi
c)
Proses
persuasi.
G.
Pengiriman
Tenaga Kerja Ke Luar Negeri
Banyak perusahaan multinasional
dengan cabang-cabangnya dan partner bisnis di Negara-egara lain semakin
meningkat sehingga muncul kebutuhan yang mendesak untuk mengirim
pekerja-pekerja ke luar negeri dalam periode waktu yang agak lama. Pertukaran
pekerja dan penugasan keliar negeri adalah akibat dari kebutuhan untuk melatih
skill bagi karyawan-karyawan dan unit-unit bisnis di Negara-negara lain.
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi dari berbagai paparan diatas
bahwa pengaruh budaya pada organisasi dan kerja merupakan suatu ketrkaitan
antara adanya; Persamaan Dan Perbedaan Pemaknaan Tentang Kerja Secara Lintas
Budaya, Budaya Dan Struktur Organisasi, Perbedaan Budaya Pada Nilai Kerja,
Motivasi Dan Produktivitas, Kepemimpinan Dan Gaya Manajemen, Konflik Antar
Budaya Dalam Bisnis Dan Kerja, Pengiriman Tenaga Kerja Ke Luar Negeri. Dari
kterkaitan yang ada maka semuanya berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Dayakismi, Tri(2008). Psikologi Lintas Budaya. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar